Selasa, 10 Februari 2009

Blackberry Bold 9000


Kalangan industri telepon seluler sekarang berlomba keras untuk menjaga posisi pangsa pasar masing-masing dengan semakin ketatnya persaingan. Desakan untuk menghadirkan ponsel yang bisa melakukan semua pekerjaan pun dikemas dan didorong ke konsumen yang sudah kebanjiran berbagai ragam dan model ponsel.

Dan tidak bisa dimungkiri, ponsel pun menjadi semakin cerdas memiliki berbagai macam kemampuan sebagai perpaduan konvergensi serta kemajuan teknologi komunikasi informasi. Setidaknya ada dua pemicu yang semakin mendorong untuk mencerdaskan berbagai ponsel yang sekarang dijajakan para produsen ponsel.

Pertama, kehadiran iPhone buatan Apple, yang muncul dengan generasi kedua iPhone 3G, tidak bisa dimungkiri telah memacu beberapa produsen ponsel tradisional untuk bersiap-siap mengambil ancang-ancang menghadapi ancaman yang nyata dan jelas sebagai ponsel yang digemari banyak orang di seluruh dunia.

Kedua, kehadiran ponsel China dengan berbagai merek dan dijajakan dengan harga yang sangat terjangkau telah mengubah struktur pasar maupun industri ponsel dunia. Yang menarik, China seperti menjadi magnet yang memaksa untuk dilakukan perubahan ini. Sebab, ponsel dengan harga yang sangat murah dan disukai berbagai pihak, khususnya masyarakat menengah ke bawah, ternyata memiliki kombinasi fitur dan desain yang tidak kalah menarik dengan produksi ponsel yang selama ini didominasi merek-merek tertentu.

Fenomena ini akan terus berkembang dan memaksa berbagai produsen ponsel untuk menghadirkan produk diferensiasi dengan menyebutnya sebagai ponsel cerdas, menggabungkan berbagai fitur teknologi yang tersedia. Tahun depan, ponsel cerdas akan memiliki chip set dengan komputasi yang lebih cepat, memiliki tampilan monitor yang lebih tajam, memiliki kapasitas memori puluhan gigabyte, koneksi yang semakin mudah secara nirkabel, layar sentuh, dan berbagai fitur yang futuristik, inovatif, dan bersahabat.

Ponsel cerdas

Gregory Wade, Regional Vice President Asia Pacific, Research In Motion (RIM), yang memproduksi perangkat telekomunikasi dengan merek Blackberry, dalam percakapan dengan Kompas akhir Agustus lalu mengakui bahwa perkembangan ponsel cerdas sangat erat terkait dengan status sosial penggunanya. ”Dan harus diingat bahwa produk Blackberry adalah ponsel cerdas, bukan ponsel biasa yang ditemui di pasaran,” ujar Wade setelah memperkenalkan produk terbaru RIM Blackberry Bold 9000.

Tanpa disadari, Blackberry sekarang menjadi sebuah fenomena penting. Awalnya, ponsel cerdas Blackberry digunakan untuk keperluan bisnis dan perkantoran, memungkinkan penggunanya untuk menerima berbagai informasi melalui teknologi push e-mail yang menjadi andalan RIM asal Kanada. Penggunanya pun terbatas di kawasan Amerika bagian utara dan para pekerja, terutama yang sering bepergian disebut sebagai road warrior.

Blackberry sekarang melakukan ekspansi dan mulai populer di beberapa kota metropolitan Asia, termasuk Jakarta. Selain dikenal menggunakan sistem push e-mail, produk Blackberry memiliki sistem input menggunakan papan ketik kecil QWERTY. Sejak awal RIM memosisikan produk teleponinya sebagai ponsel cerdas, dan berkembang berbeda dengan ponsel cerdas lain, seperti Communicator E90 buatan Nokia atau Samsung Omnia yang sangat intuitif.

Yang menarik sebenarnya, kalau memerhatikan secara saksama pasaran ponsel cerdas di Indonesia, ternyata dalam satu tahun terakhir ini ponsel Blackberry memiliki banyak peminat dan dicari banyak orang, mengalahkan ponsel cerdas lain termasuk Communicator maupun seri E buatan Nokia. Berdasarkan catatan, ponsel Blackberry dalam sebulan terjual lebih dari 5.000 unit dari berbagai distributor resmi dan tidak.

Sejak dua tahun terakhir, Blackberry memang menjadi tren menunjukkan status sosial. Awalnya, ponsel cerdas Blackberry digunakan orang-orang muda yang termasuk dalam kategori gadget freak, mencoba berbagai macam smartphone. Dalam perkembangannya, Blackberry pun akhirnya menjadi kegemaran para artis, ibu-ibu, dan kaum remaja karena penggunaannya yang mudah dan memberikan pilihan komunikasi murah melalui push e-mail maupun chat menggunakan aplikasi yang disediakan RIM.

E-mail ternyata menjadi sarana komunikasi murah meriah karena tidak memiliki keterbatasan jumlah kata seperti ketika menggunakan SMS. Karena itu, tidak mengherankan, para operator seluler GSM pun mulai menyediakan layanan prabayar untuk menggunakan Blackberry, sesuatu yang sebenarnya menyimpang dari keberadaan Blackberry untuk menunjang produktivitas dan kepentingan bisnis.

Menurut Gregory Wade, fenomena ini juga muncul di beberapa kota Asia, seperti di India menjadikan ponsel cerdas yang harganya di atas Rp 5 jutaan menggunakan layanan prabayar. Kombinasi prabayar dan Blackberry memang menjadi menarik membentuk sinergi yang pada gilirannya juga akan meningkatkan produktivitas.

Kaya warna

Setelah mencoba Blackberry Bold 9000, harus diakui produk terbaru RIM ini berbeda dengan sebelumnya dan menjadi gadget teleponi paling cerdas dibanding pesaingnya. Memiliki banyak fitur dalam satu produk teleponi, Bold 9000 dengan berat 133 gram memiliki tampilan monitor yang lebih padat dan kaya warna daripada iPhone buatan Apple dengan densitas per piksel lebih besar mencapai 245 ppi (pixel per inch, iPhone hanya memiliki 165 ppi).

Tidak banyak yang berubah dalam fitur push e-mail Bold 9000. Kendali serta papan ketik QWERTY yang digunakan juga menjadi lebih nyaman dibanding seri sebelumnya, baik Pearl, Curve, maupun seri 8707v yang lebih tebal. Bold 9000 memiliki semua fitur yang kita inginkan, 3,5G HSDPA, nirkabel WiFi, Bluetooth, maupun global positioning system (GPS).

Koneksi GPS Bold 9000, baik menggunakan aplikasi yang disediakan RIM buatan TeleAtlas maupun Google Earth yang menayangkan image satelit, terkoneksi dalam bilangan kurang dari satu menit dengan mengombinasikan fitur location base (LBS) memanfaatkan sinyal jaringan seluler, lengkap dengan fitur untuk mengirim koordinat posisi menggunakan push e-mail.

Kekuatan Bold 9000 adalah kemampuannya untuk terkoneksi ke sistem jaringan nirkabel, termasuk kapasitasnya yang baru untuk terkoneksi ke hotspot melalui fitur WiFi di dalamnya. Keunggulan Blackberry adalah walaupun sinyal 3,5G di satu wilayah misalnya tidak ada, dengan mudah ponsel cerdas ini memanfaatkan sistem jaringan di bawahnya, seperti EDGE atau GPRS.

Kemampuannya untuk menghubungkan berbagai sistem e-mail juga memberikan daya tarik tersendiri. Apalagi, sekarang banyak sekali aplikasi pihak ketiga yang juga memungkinkan untuk melakukan sinkronisasi berbagai data, seperti aplikasi alamat telepon, kalender, dan catatan, seperti Funambol.

Artinya, tanpa harus terhubung ke server perusahaan untuk melakukan sinkronisasi ini, pengguna Blackberry Bold 9000 bisa melakukan sinkronisasi data penting tanpa harus terhubung ke komputer. Mereka yang sering berganti teleponi digital akan merasakan betapa pentingnya keperluan untuk melakukan sinkronisasi ini, termasuk berbagi data agenda jadwal dengan orang lain secara online.

Bold 9000 buatan RIM harus diakui merupakan ponsel cerdas yang terbaik saat ini. Ponsel ini lebih cerdas dari iPhone yang sebenarnya sangat intuitif karena antarmuka grafis yang menawan serta teknologi layar sentuh yang nyaman. Mungkin tidak lama lagi RIM juga akan mengeluarkan Blackberry dengan layar sentuh untuk menjadi lebih cerdas lagi dibanding Bold 9000.